Posted by : andry natanel

 

Sistem Pembiayaan Kesehatan

Health financing system

 Febri Endra Budi Setyawan

      Faculty of Medicine University of Muhammadiyah Malang ,Vol. 2 No.4 Februari 2018

Dampak krisis ekonomi di Indonesia sampai saat ini meluas ke seluruh bidang kehidupan, termasuk bidang pelayanan kesehatan. Dilema yang dihadapi pelayanan kesehatan, disatu pihak pelayanan kesehatan harus menjalankan misi sosial, yakni  merawat dan menolong yang sedang menderita tanpa memandang sosial, ekonomi, agama dan sebagainya. Namun dipihak lain pelayanan kesehatan harus bertahan secara ekonomi dalam menghadapi badai krisis tersebut. Oleh sebab itu  pelayanan kesehatan harus melakukan reformasi, reorientasi dan revitalisasi.

Terdapat beberapa model sistem pembiayaan pelayanan kesehatan yang  dijalankan oleh beberapa negara, berdasarkan sumber pembiayaannya :(1) Direct Payments by Patients Ciri utama model direct payment adalah setiap individu  menanggung  secara  langsung  besaran biaya pelayanan kesehatan sesuai dengan tingkat penggunaannya, (2) User payments Dalam model ini, pasien membayar  secara langsung  biaya pelayanan  kesehatan  baik pelayanan  kesehatan  pemerintah  maupun swasta, (3) Saving based Model ini mempunyai karakteristik ‘risk spreding’ pada individu  namun tidak terjadi risk pooling antar individu, (4) Informal Ciri utama model ini adalah bahwa pembayaran yang dilakukan oleh individu pada provider kesehatan formal misalnya dokter, bidan tetapi juga pada provider kesehatan lain, (5) Insurance Based Sistem pembiayaan dengan pendekatan asuransi mempunyai  perbedaan utama dimana individu tidak menanggung biaya langsung pelayanan kesehatan.

Dalam konteks asuransi kesehatan, pengertian asuransi adalah memastikan  seseorang yang menderita sakit akan mendapatkan pelayanan yang dibutuhkannya  tanpa harus mempertimbangkan keadaan ekonominya. Asuransi merupakan jawaban atas sifat ketidak-pastian (uncertain) dari kejadian sakit dan kebutuhan pelayanan kesehatan. Untuk memastikan bahwa kebutuhan pelayanan kesehatan dapat  dibiayai  secara  memadai, maka seseorang atau kelompok kecil orang melakukan transfer risiko kepada pihak lain yang disebut insurer/asuradur, ataupun badan penyelenggara jaminan.

Asuransi kesehatan yang paling mutakhir adalah managed care, dimana  sistem pembiayaan dikelola secara terintegrasi dengan sistem pelayanan. Hal ini  timbul  oleh  karena sistem pembiayaan kesehatan yang lama, inflasi biaya kesehatan terus meningkat jauh diatas inflasi rata-rata, sehingga digali model lain untuk mengatasi peningkatan biaya kesehatan.

Tuntutan terhadap pelayanan yang berkualitas baik terhadap penyelenggaraan asuransi kesehatan maupun penyelenggaraan pelayanan kesehatan akan semakin meningkat, upaya peningkatan yang berkesinambungan tidak hanya menjadi  tanggung jawab pemberi pelayanan kesehatan saja tetapi juga bagi penyelenggaraan asuransi. Sebaiknya mengikuti  program  asuransi kesehatan  sejak umur  yang  masih  dini. Hal ini untuk mengantisipasi terhadap penolakan keikutsertaan asuransi  kesehatan.     ......


Pengunjung Yg bijak, pasti meninggalkan jejak :

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

TERBARU :

BACA JUGA :

copyright2014/ Andry Natanel Tony. Powered by Blogger.

- Copyright © Mahasiswa Farmasi Bicara -Metrominimalist- Modified by ADMIN -