- Back to Home »
- farmasi »
- SEDIAAN GEL
Posted by : andry natanel
SEDIAAN GEL
Gel umumnya merupakan suatu sediaan
semipadat yang jernih,
tembus cahaya dan mengandung zat aktif, merupakan dispersi koloid mempunyai
kekuatan yang disebabkan oleh jaringan yang saling berikatan pada fase terdispersi
(Ansel, 1989). Gel adalah sediaan
bermassa lembek, berupa suspensi yang dibuat dari zarah kecil.
Senyawa anorganik
atau makromolekul senyawa organik, masing-masing terbungkus dan saling terserap
oleh cairan (Formularium Nasional, hal 315). Gel adalah sediaan bermassa
lembek, berupa suspensi yang dibuat dari zarah
kecil senyawa anorganik atau makromolekul senyawa organik, masing-masing
terbungkus dan saling terserap oleh cairan (Formularium Nasional, hal 315)
2.2.1. Kegunaan Dan Kerugian Gel
a)
Kegunaan
·
Untuk kosmetik, gel digunakan pada shampo, parfum, pasta
gigi, dan kulit – dan sediaan perawatan rambut.
·
Gel dapatdigunakan untuk obat yang diberikan secara
topikal (non streril) atau dimasukkan kedalam lubang tubuh atau mata (gel
steril) (FI IV, hal 8)
b)
Kerugian Gel
·
Untuk
hidrogel : harus
menggunakan zat aktif
yang larut di
dalam air sehingga diperlukan penggunaan peningkat
kelarutan seperti surfaktan agar gel tetap jernih pada berbagai perubahan
temperatur, tetapi gel tersebut sangat mudah dicuci atau hilang ketika
berkeringat, kandungan surfaktan
yang tinggi dapat
menyebabkan iritasi dan harga lebih mahal.
·
Penggunaan
emolien golongan ester
harus diminimalkan atau
dihilangkan untuk mencapai
kejernihan yang tinggi.
·
Untuk
hidroalkoholik : gel
dengan kandungan alkohol
yang tinggi dapat menyebabkan pedih pada wajah dan mata,
penampilan yang buruk pada kulit bila terkena
pemaparan cahaya matahari,
alcohol akan menguap
dengan cepat dan meninggalkan film
yang berpori atau
pecah-pecah sehingga tidak
semua area tertutupi atau kontak
dengan zat aktif.
2.2.2
Komponen Gel
GELLING AGENT
o
Adalah substansi hidrokoloid yang member konsistensi
tiksotropi pada gel
o
Dikenal juga sebagai ‘solidifiers’ atau ‘stabilizer’ dan
‘thickening agent’
o
> larut dalam air dingin daripada air panas
o
Metilselulose dan polaxamer kelarutan> air dingin,
bentonit, gelatin, Na CMC
o
> larutdalam air panas
o
Gelling agent perlu neutralizer setelah dibasahi dalam
medium pendispersi
o
Digunakan dengan konsentrasi 0,5-10%
o
Kebanyakan perlu waktu 24-48 jam untuk terhidrasi
sempurna serta mencapai viskositas dan kejernihan maksimum
o
Obatdapatditambahkansebelum gel terbentuk jika adanya
obat tdk mempengaruhi pembentukan gel.
o
Viskositas berkisar 1000-100.000 cps
TRAGACANTH
o
Polisakarida komplek alami dengan variasi sifat reologi
dan kualitas mikrobiologinya
o
Diperoleh dari getah tanaman genus Astragalus
o
Viskos, tidak berbau, tidak berwarna
o
Konsentrasi yang diperlukan 5%
o
Perlu dibasahi dengan etanol atau gliserin sebelum
didispersi dalam air
o
Digunakan untuk treatmen luka bakar topikal
o
Bersifat asam dan memiliki BM 840.000
o
Berfungsi sebagai ‘demulscent’ dan ‘suspending agent’
FENUGREEK MUCILAGE
o
Diekstrakdengan multiple maserasi biji jinten hitam
o
Mengandung polisakarida galaktomanan
o
Larut lambat dalam air, cepat dalam air panas membentuk
larutan koloidal viskous
o
Gelling concentration 2,5-3,5%
D. TURUNANSELULOSA
a. Metilselulosa
o
Larut dalam air dingin tapi tdk larut dalam air panas
o
Nonionik dan stabil dalam spektrum pH luas
o
Non toksik
o
Kompatibel dengan air, alkohol (70%), dan propilenglikol
(50%)
o
Kejernihan, hidrasi, dan viskositas maksimum tercapai
jika gel didinginkan 0-10C selama ± 1 jam
o
Merk pasarannya Methocel HG dan Methocel MC
b. Hidroksietilselulosa
o
Membentuk lapisan oklusif ketika diaplikasikan kekulit
dan dibiarkan kering
o
pH 5,5-8,5
o
Larut dalam air dingin dan panas
o
Pendispersian lebih mudah dengan bantuan pengadukan pada
suhu 20-25C kemudian dipanaskan hingga 60-70C
c. Hidroksipropilselulosa
o
Terhidrasi dan swelling dalam air
o
Gel yang terbentuk lebih encer
o
pH 5,5-8,5
o
Larut dalam air dingin< 38C membentuk koloidal halus
dan jernih, suhu 40-45 C presipitasi
o
Larut dalam pelarut organic dingin maupun panas
(ex:etanol)
o
Gel stabil pada pH 6-8, pada pH rendah dan asam akan
terhidrolisis dan viskositas menurun, demikian juga kenaikan suhu hingga 45 C
juga menurunkan viskositas
d. Hidroksipropilmetilselulosa=Hipromelose
o
Membentuk gel kental tapi toleransi terhadap ion muatan
positif rendah
o
Terdispersi dalam air dingin praktis tidak larut dalam
air panas
o
Penggunaan sebagai ‘thickening agent 0,25-5%
o
Bersifat nonionic sehingga tidak bereaksi dengan garam
metal membentuk presipitat
o
Inkompatibel dengan senyawa pengoksidasi
e. Cmc
o
Umum digunakan dalam bentuk garam sodium, dikenal sebagai
carmellose sodium
o
Membentuk gel kental
o
Stabilitas maksimum pH 7-9
o
Konsentrasi untuk gel 3-6%
o
Larut dalam air di segala temperatur
o
Presipitasi terjadi pada pH < 2 dan bila dicampur
dengan ethanol 95%
o
Inkompatibel dengan senyawa sangat asam, garam besi,
logam aluminium, merkuri, seng dan presipitasi dengan protein bermuatan positif
f. Carbopol=carbomer
o
Membentuk larutan asam pH 3,0
o
Penetralisir ditambahkan untuk menaikan pH dan
menyebabkan disperse mengental membentuk gel (KOH, NaOH, TEA)
(Lina Winarti,2013.Diktat kuliah fakultas farmasi
universitas jember formulasi sediaan
semisolid ”formulasi salep, krim, gel,
pasta, dan suppositoria”. Fakultas Farmasi Universitas Jember. hal 55-56)
terimakasih sudah berbagi informasi penjelasan tentang gel
ReplyDeletetks titan
Delete