Posted by : andry natanel


BAB II
PEMBAHASAN
                                        
2.1 SISTEM KULIT
merupakan lapisan pelindung tubuh yang sempurna terhadap pengaruh luar, baik pengaruh fisik maupun pengaruh kimia. Kulit pun menyongkong penampilan dan kepribadian seseorang. Kulit merupakan organ tubuh paling besar yang melapisi seluruh bagian tubuh, membungkus daging dan organ-organ yang ada didalamnya. Luas kulit pada manusia rata-rata + 2 meter persegi  denganberat 10 kg jika ditimbang dengan lemaknya atau 4 kg jika tanpa lemak atau beratnya sekitar 16 % dari berat badan seseorang.
Kulit memiliki fungsi melindungi bagian tubuh dari berbagai macam gangguan dan rangsangan luar. Fungsi perlindungan ini terjadi melalui sejumlah mekanisme biologis, seperti pembentukan lapisan tanduk secara terus menerus (keratinisasi dan pelepasan sel-sel kulit ari yang sudah mati), respirasi dan pengaturan suhu tubuh, produksi sebum dan keringat serta pembentukan pigmen melanin untuk melindungi kulit dari bahaya sinar ultra violet matahari.

2.2  STRUKTUR  KULIT
            Struktur kulit terdiri dari tiga lapisan yaitu : kulit ari (epidermis), sebagai lapisan yang paling luar, kulit jangat (dermis, korium ataukutis) dan jaringan penyambung di bawah kulit (tela subkutanea,hipodermis atau subkutis). Sebagai gambaran, penampang lintang dan visualisasi struktur lapisan kulit tersebut dapat dilihat pada gambar berikut :

2.2.1 Kulit Ari (epidermis)
          Epidermis merupakan bagian kulit paling luar, yang dapat berfungsi melindungi, berupa gangguan yang bersifat panas, misalnya radiasi, sengatan sinar ultra violet; gangguan infeksi luar terutama kuman/ bakteri maupun jamur. serta menjaga keseimbangan tubuh terhadap lingkungan.
Ketebalan epidermis berbeda-beda pada berbagai bagian tubuh, yang paling tebal berukuran 1 milimeter misalnya pada telapak tangan dan telapak kaki, dan yang paling tipis berukuran 0,1 milimeter terdapat pada kelopak mata, pipi, dahi dan perut. Sel-sel epidermis disebut keratinosit.Epidermis melekat erat pada dermis karena secara fungsional epidermis memperoleh zat-zat makanan dan cairan antar sel dari plasma yang merembes melalui dinding-dinding kapiler dermis ke dalam epidermis. Pada epidermis dibedakan atas lima lapisan kulit, yaitu :

a)      Lapisan tanduk (stratum corneum), merupakan lapisan epidermisyang paling atas, dan menutupi semua lapisan epiderma lebih ke dalam. Lapisan tanduk terdiri atas beberapa lapis sel pipih, tidak memiliki inti, tidak mengalami proses metabolisme, tidak berwarna dan sangat sedikit mengandung air.
 Pada telapak tangan dan telapak kaki jumlah baris keratinosit jauh lebih banyak, karena di bagian ini lapisan tanduk jauh lebih tebal.Lapisan tanduk ini sebagian besar terdiri atas keratin yaitu sejenis protein yang tidak larut dalam air dan sangat resisten terhadap bahan-bahan kimia. Lapisan ini dikenal dengan lapisan horny, terdiri dari milyaran sel pipih yang mudah terlepas dan digantikan oleh sel yang baru setiap 4 minggu, karena usia setiap sel biasanya hanya 28 hari Pada saat terlepas, kondisi kulit akan terasa sedikit kasar sampai muncul lapisan baru.
           Proses pembaruan lapisan tanduk, terus berlangsung sepanjang hidup, menjadikan kulit ari memiliki self repairing capacity atau kemampuan memperbaiki diri. Bertambahnya usia dapat menyebabkan proses keratinisasi berjalan lebih lambat. Ketika usia mencapai sekitar 60 tahunan, proses keratinisasi, membutuhkan waktu sekitar 45 - 50 hari, akibatnya lapisan tanduk yang sudah menjadi lebih kasar, lebih kering, lebih tebal, timbul bercak-bercak putih karena melanosit lambat bekerja dan penyebaran melanintidak lagi merata serta tidak lagi cepat digantikan oleh lapisan tanduk baru.
b)      Lapisan bening (stratum lucidum) disebut juga lapisan barrier, terletak tepat di bawah lapisan tanduk, dan dianggap sebagaipenyambung lapisan tanduk dengan lapisan berbutir. Lapisanbening terdiri dari protoplasma sel-sel jernih yang kecil-kecil, tipisdan bersifat translusen sehingga dapat dilewati sinar (tembuscahaya). Lapisan ini sangat tampak jelas pada telapak tangan dantelapak kaki. Proses keratinisasi bermula dari lapisan bening.

c)      Lapisan berbutir (stratum granulosum) tersusun oleh sel-sel keratinosit berbentuk kumparan yang mengandung butir-butir di dalam protoplasmanya, berbutir kasa dan berinti mengkerut. Lapisan ini tampak paling jelas pada kulit telapak tangan dan telapak kaki.

d)     Lapisan benih (stratum germinativum atau stratum basale) merupakan lapisan terbawah epidermis, dibentuk oleh satu baris sel torak (silinder) dengan kedudukan tegak lurus terhadap permukaan dermis. Alas sel-sel torak ini bergerigi dan bersatu dengan laminabasalis di bawahnya. Lamina basalis yaitu struktur halus yang membatasi epidermis dengan dermis.Pengaruh lamina basalis cukup besar terhadap pengaturan metabolisme demo-epidermal dan fungsi-fungsi vital kulit.Di dalam lapisan ini sel-sel epidermis bertambah banyak melalui mitosis dan sel-sel tadi bergeser ke lapisan-lapisan lebih atas, akhirnya menjadi sel tanduk. Di dalam lapisan benih terdapat pula sel-sel bening (clear cells, melanoblasatau melanosit) pembuat pigmen melanin kulit.

2.2.2Kulit Jagat (Dermis)
Kulit jangat atau dermismenjadi tempat ujung saraf perasa, tempat keberadaan kandung rambut, kelenjar keringat dan kelenjar-kelenjar palit atau kelenjar minyak, pembuluh-pembuluh darah dan getah bening, dan otot penegak rambut (muskulus arektor pili).
Sel-sel umbi rambut yang berada di dasar kandung rambut, terus-menerus membelah dalam membentuk batang rambut.Kelenjar palit yang menempel di saluran kandung rambut, menghasilkan minyak yang mencapai permukaan kulit melalui muara kandungrambut.Kulit jangat sering disebut kulit sebenarnya dan 95 % kulit jangat membentuk ketebalan kulit.Ketebalan rata-rata kulit jangat diperkirakan antara 1 - 2 mm dan yang paling tipis terdapat di kelopak mata serta yang paling tebal terdapat di telapak tangan dan telapak kaki.Susunan dasar kulit jangat dibentuk oleh serat-serat, matriksinterfibrilar yang menyerupai selai dan sel-sel.
            Keberadaan ujung-ujung saraf perasa dalam kulit jangat,memungkinkan membedakan berbagai rangsangan dari luar.Masingmasing saraf perasa memiliki fungsi tertentu, seperti saraf dengan fungsi mendeteksi rasa sakit, sentuhan, tekanan, panas, dan dingin.Saraf perasa juga memungkinkan segera bereaksi terhadap hal-halyang dapat merugikan diri kita. Jika kita mendadak menjadi sangat takut atau sangat tegang, otot penegak rambut yang menempel di kandung rambut, akan mengerut dan menjadikan bulu roma atau bulu kuduk berdiri. Kelenjar palit yan menempel di kandung rambut memproduksi minyak untuk melumasi permukaan kulit dan batang rambut.Sekresi minyaknya dikeluarkan melalui muara kandung rambut.Kelenjar keringat menghasilkan cairan keringat yang dikeluarkan ke permukaan kulit melalui pori-pori kulit.
Di dalam lapisan kulit jangat terdapat dua macam kelenjar yaitu kelenjar keringat dan kelenjar palit.

a.  Kelenjar keringat,
Kelenjar keringat terdiri dari fundus (bagian yang melingkar) dan duet yaitu saluran semacam pipa yang bermuara pada permukaan kulit membentuk pori-pori keringat. Semua bagian tubuh dilengkapi dengan kelenjar keringat dan lebih banyak terdapat dipermukaantelapak tangan, telapak kaki, kening dan di bawah ketiak. Kelenjar keringat mengatur suhu badan dan membantu membuang sisa-sisa pencernaan dari tubuh.Kegiatannya terutama dirangsang oleh panas, latihan jasmani, emosi dan obat-obat tertentu.

b.  Kelenjar palit,
Kelenjar palit terletak pada bagian atas kulit jangat berdekatan dengan kandung rambut terdiri dari gelembung-gelembung kecil yang bermuara ke dalam kandung rambut (folikel).Folikel rambut mengeluarkan lemak yang meminyaki kulit dan menjaga kelunakan rambut.Kelenjar palit membentuk sebum atau urap kulit.Terkecuali pada telapak tangan dan telapak kaki, kelenjar palit terdapat di semua bagian tubuh terutama pada bagian muka.
Pada umumnya, satu batang rambut hanya mempunyai satu kelenjar palit atau kelenjar sebasea yang bermuara pada saluran folikel rambut.Pada kulit kepala, kelenjar palit atau kelenjar sebasea menghasilkan minyak untuk melumasi rambut dan kulit kepala.Pada kebotakan orang dewasa, ditemukan bahwa kelenjar palit atau kelenjar sebasea membesar sedangkan folikel rambut mengecil. Pada kulit badan termasuk pada bagian wajah, jikaproduksi minyak dari kelenjar palit atau kelenjar sebasea berlebihan, maka kulit akan lebih berminyak sehingga memudahkantimbulnya jerawat.

2.2 Jaringan Subkutan (Subkutis atau Hipodermis)
Lapisan ini terutama mengandung jaringan lemak, pembuluh darah dan limfe, saraf-saraf yang berjalan sejajar dengan permukaan kulit.Cabang-cabang dari pembuluh-pembuluh dan saraf-saraf menuju lapisan kulit jangat.Jaringan ikat bawah kulit berfungsi sebagaibantalan atau penyangga benturan bagi organ-organ tubuh bagian dalam, membentuk kontur tubuh dan sebagai cadangan makanan.Ketebalan dan kedalaman jaringan lemak bervariasi sepanjang kontur tubuh, paling tebal di daerah pantat dan paling tipis terdapat di kelopak mata. Jika usia menjadi tua, kinerja liposit dalam jaringan ikat bawah kulit juga menurun. Bagian tubuh yang sebelumnya berisi banyak lemak, lemaknya berkurang sehingga kulit akan mengendur serta makin kehilangan kontur.

2.3     FUNGSI KULIT
Kulit mempunyai berbagai fungsi yaitu sebagai berikut :
1.  Pelindung atau proteksi
Epidermis terutama lapisan tanduk berguna untuk menutupi jaringanjaringan tubuh di sebelah dalam dan melindungi tubuh dari pengaruhpengaruhluar seperti luka dan serangan kuman. Lapisan paling luardari kulit ari diselubungi dengan lapisan tipis lemak, yang menjadikankulit tahan air.Kulit dapat menahan suhu tubuh, menahan luka-lukakecil, mencegah zat kimia dan bakteri masuk ke dalam tubuh sertamenghalau rangsang-rangsang fisik seperti sinar ultraviolet darimatahari.





2.  Penerima rangsang
Kulit sangat peka terhadap berbagai rangsang sensorik yangberhubungan dengan sakit, suhu panas atau dingin, tekanan, rabaan,dan getaran.Kulit sebagai alat perasa dirasakan melalui ujung-ujungsaraf sensasi.

3.  Pengatur panas atau thermoregulasi
Kulit mengatur suhu tubuh melalui dilatasi dan konstruksi pembuluh kapiler serta melalui respirasi yang keduanya dipengaruhi saraf otonom. Tubuh yang sehat memiliki suhu tetap kira-kira 98,6 derajat Farenheit atau sekitar 36,50C. Ketika terjadi perubahan pada suhuluar, darah dan kelenjar keringat kulit mengadakan penyesuaian seperlunya dalam fungsinya masing-masing.Pengatur panas adalahs alah satu fungsi kulit sebagai organ antara tubuh dan lingkungan. Panas akan hilang dengan penguapan keringat.

4.  Pengeluaran (ekskresi)
Kulit mengeluarkan zat-zat tertentu yaitu keringat dari kelenjar-kelenjarkeringat yang dikeluarkan melalui pori-pori keringat dengan membawagaram, yodium dan zat kimia lainnya.Air yang dikeluarkan melalui kulittidak saja disalurkan melalui keringat tetapi juga melalui penguapan airtransepidermis sebagai pembentukan keringat yang tidak disadari.

5.  Penyimpanan
           Kulit dapat menyimpan lemak di dalam kelenjar lemak. Kulit berfungsi sebagai alat penampung air dan lemak yang dapat melepaskannya bilamana diperlukan. Kulit dan jaringan di bawahnya bekerja sebagai tempat penyimpanan air, jaringan adipose di bawah kulit merupakan tempat penyimpanan lemak yang utama pada tubuh.

6.  Penyerapan terbatas
           Kulit dapat menyerap zat-zat tertentu, terutama zat-zat yang larutdalam lemak dapat diserap ke dalam kulit. Hormon yang terdapat pada krim muka dapat masuk melalui kulit dan mempengaruhi lapisankulit pada tingkatan yang sangat tipis.Penyerapan terjadi melaluimuara kandung rambut dan masuk ke dalam saluran kelenjar palit,merembes melalui dinding pembuluh darah ke dalam peredaran darahkemudian ke berbagai organ tubuh lainnya.

2.4     JENIS JENIS KULIT
Pada umumnya jenis kulit manusia dapat dikelompokkan menjadi :

1. Kulit Normal
Kulit normal cenderung mudah dirawat.Kelenjar minyak (sebaceousgland) pada kulit normal biasanya ‘tidak bandel’, karena minyak(sebum) yang dikeluarkan seimbang, tidak berlebihan ataupunkekurangan. Meski demikian, kulit normal tetap harus dirawat agarsenantiasa bersih, kencang, lembut dan segar. Jika tidak segera dibersihkan, kotoran pada kulit normal dapat menjadi jerawat. Selainitu kulit yang tidak terawat akan mudah mengalami penuaan diniseperti keriput dan tampilannya pun tampak lelah.
Ciri-ciri kulit normal adalah kulit lembut, lembab berembun, segardan bercahaya, halus dan mulus, tanpa jerawat, elastis, serta tidakterlihat minyak yang berlebihan juga tidak terlihat kering.Meskipun jika dilihat sepintas tidak bermasalah, kulit normaltetap harus dijaga dan dirawat dengan baik, karena jika tidak
dirawat, kekenyalan dan kelembaban kulit normal akan terganggu,terjadi penumpukan kulit mati dan kotoran dapat menyebabkantimbulnya jerawat.

2. Kulit Berminyak
Kulit berminyak banyak dialami oleh wanita di daerah tropis. Karenapengaruh hormonal, kulit berminyak biasa dijumpai pada remaja puteriusia sekitar 2 tahunan, meski ada juga pada wanita usia 30-40 tahunyang mengalaminya. Penyebab kulit berminyak adalah karena kelenjarminyak (sebaceous gland) sangat produktif, hingga tidak mampumengontrol jumlah minyak (sebum) yang harus dikeluarkan.Sebaceaous gland pada kulit berminyak yang biasanya terletak dilapisan dermis, mudah terpicu untuk bekerja lebih aktif.

3.   Kulit Kering
Kulit kering memiliki karakteristik yang cukup merepotkan bagipemiliknya, karena pada umumnya kulit kering menimbulkan efek yangtidak segar pada kulit, dan kulitpun cenderung terlihat berkeriput.Kulit kering memiliki kadar minyak atau sebum yang sangatrendah dan cenderung sensitif, sehingga terlihat parched karena kulittidak mampu mempertahankan kelembabannya. Ciri dari kulit keringadalah kulit terasa kaku seperti tertarik setelah mencuci muka dan akanmereda setelah dilapisi dengan krim pelembab. Kondisi kulit dapatmenjadi lebih buruk apabila terkena angin, perubahan cuaca dari dinginke panas atau sebaliknya.Garis atau kerutan sekitar pipi, mata dansekitar bibir dapat muncul dengan mudah pada wajah yang berkulitkering.

4.   Kulit Sensitif
Diagnosis kulit sensitif didasarkan atas gejala-gejala penambahanwarna, dan reaksi cepat terhadap rangsangan. Kulit sensitif biasanyalebih tipis dari jenis kulit lain sehingga sangat peka terhadap hal-halyang bisa menimbulkan alergi (allergen). Pembuluh darah kapiler danujung saraf pada kulit sensitif terletak sangat dekat dengan permukaankulit.Jika terkena allergen, reaksinya pun sangat cepat.
Bentuk-bentuk reaksi pada kulit sensitif biasanya berupa bercakmerah, gatal, iritasi hingga luka yang jika tidak dirawat secara baik danbenar akan berdampak serius. Warna kemerahan pada kulit sensitive disebabkan allergen memacu pembuluh darah dan memperbanyakaliran darah ke permukaan kulit.Berdasarkan sifatnya tadi, perawatankulit sensitif ditujukan untuk melindungi kulit serta mengurangi danmenanggulangi iritasi.
Kulit sensitif seringkali tidak dapat diamati secara langsung, diperlukan bantuan dokter kulit atau dermatolog untuk memeriksanyadalam tes alergi-imunologi. Dalam pemeriksaan alergi, biasanya pasienakan diberi beberapa allergen untuk mengetahui kadar sensitivitas kulit.Kulit sensitif memiliki ciri-ciri sebagai berikut : mudah alergi, cepatbereaksi terhadap allergen, mudah iritasi dan terluka, tekstur kulit tipis,pembuluh darah kapiler dan ujung saraf berada sangat dekat denganpermukaan kulit sehingga kulit mudah terlihat kemerahan.
Faktor-faktor yang dapat menjadi allergen bagi kulit sensitif antaralain : makanan yang pedas dan berbumbu tajam, kafein, nikotin danminuman beralkohol, niasin atau vitamin B3, kandungan parfum danpewarna dalam kosmetika, sinar ultraviolet dan gangguan stres. Kulitsensitif berbeda dengan kulit reaktif.Meski timbul bercak kemerahanatau gatal-gatal akibat penggunaan kosmetika tertentu, belum tentumenjadi gejala atau tanda kulit sensitif. Kemungkinan bercakkemerahan tadi hanya menandakan iritasi ringan, yang akan hilangsendiri. Kulit reaktif seperti ini dapat menjadi sensitif jika iritasikemudian meluas dan sukar sembuh.Untuk membedakannya perludilakukan tes alergi-imunologi oleh dokter kulit.

2.5 KELAINAN-KELAINAN KULIT
a.  j e r a w a t (akne)
Masalah paling sering terjadi pada kulit berminyak adalah jerawat,meskipun tidak tertutup kemungkinan timbul pada jenis kulit lain.Pada dasarnya jerawat disebabkan oleh tumbuhnya kotoran dan selkulit mati yang mengakibatkan folikel dan pertumbuhan sebumterhambat.Produksi minyak pada kulit biasanya disalurkan melaluifolikel rambut. Kotoran atau sel kulit mati yang tidak dibersihkanakan menyumbat saluran ini hingga minyak yang ke luar akanbertumpuk dan menjadi komedo. Jika terkena bakteri akne, komedoakan menjadi jerawat.
Jerawat atau akne adalah suatu penyakit radang yangmengenai susunan pilosebaseus yaitu kelenjar palit denganfolikel rambutnya.Jerawat sangat umum terdapat pada anak-anakmasa pubertas dan dianggap fisiologis oleh karena perubahanhormonal.Timbunan lemak di bawah kulit ini selain membuat kulitkasar, tidak rata juga tidak enak dipandang mata.Penderitaumumnya mempunyai jenis kulit berminyak. Kulit kasar akan makinmenjadi, pada kulit yang kurang memproduksi minyak, sepertimereka yang termasuk kategori berkulit kering. Selain perubahanhormonal, kesalahan memilih kosmetik juga dapat menyebabkantimbulnya jerawat.
Kurang lebih 90% remaja, wanita dan pria terkena jerawatdan biasanya menghilang sebelum usia mencapai 20 tahun tetapidapat pula berlangsung terus. Perkecualian, jerawat juga seringdialami oleh wanita dewasa yang menjadi akseptor KB dengan pilbahkan pada wanita saat memasuki masa menopause.
Jerawat timbul di daerah sebore yaitu daerah kulit yangmengandung lebih banyak kelenjar palit di daerah kulit yang lain.Daerah sebore terdapat pada daerah hidung, pipi, dahi dan daguserta di dada dan punggung.

b.    Komedo
Komedo adalah nama ilmiah dari pori-pori yang tersumbat. Komedomerupakan sumbatan lemak yang asalnya dari produksi lemaktubuh kita. Komedo sebagai bentuk permulaan jerawat berupagumpalan massa atau sebum yang tersumbat di dalam saluransusunan pilosebaseus. Sebum adalah salah satu kelenjar minyakyang dihasilkan kelenjar kulit yaitu kelenjar sebasea.Ketika sel-selkulit mati dan kelenjar minyak yang berlebihan pada kulit tidakdibersihkan, maka sel-sel mati menumpuk di kulit, minyak dipermukaan kulit kemudian menutup sel-sel kulit, maka terjadilahpenyumbatan. Bentuk komedo terdiri atas :


1) Komedo terbuka (black head),
ditandai dengan :
a) Gumpalan sebum terlihat seperti titik-titik hitam dipermukaan kulit.
b) Permukaan tidak tertutup oleh epitel kulit.
c) Berhubungan langsung dengan udara di luar sehingga terjadi oksidasi dan pigmentasi. Black head yang berhubungan dengan udara di luar, bersifat terbuka dan dapat keluar sendiri.
GAMBAR :Komedo Terbuka (Blackhead)  


2) Komedo tertutup (white head),
ditandai dengan :
a) Massa sebum terlihat seperti tonjolan putih kekuning kuningan di bawah permukaan kulit.
b) Permukaannya tertutup oleh epitel kulit.
c) Tidak berhubungan dengan udara di luar.
White head tidak dapat ke luar sendiri karena tertutup oleh lapisan kulit tipis atau epitel.

2.5.1  Infeksi Jamur
Kelainan kulit karena infeksi jamur antara lain disebabkan oleh segolongan jamur dermatofita (dermatofitosis), ragi candida (kandidosiskulit) dan jamur malassezia furtur. Kelainan kulit karena infeksi jamur dapat berupa :



a.    Panu
      Panu adalah bentuk lain dari dermatofitosis yaitu infeksi jamurdangkal yang disebabkan oleh fungus mallasezia furtur. Penyakitini tampak sebagai bercak-bercak yang kadang tersebar di seluruhtubuh.Bercak ini dapat berwarna putih kelabu, kecoklat-coklatanatau kehitam-hitaman yang disertai pengelupasan sisik-sisik halus.Panu banyak ditemukan di Indonesia terutama pada mereka yangkurang memperhatikan kebersihan badan.Penyakit ini dapatmenyebabkan rasa gatal.

b.    Kurap
      Kurap merupakan dermatofitosisyang berupa infeksi kulit berbentukbulat-bulat besar dengandiameter 3 - 4 cm, pinggirnyameninggi, dan berwarna merahsedang di bagian tengahnyabersisik halus menimbul-kanrasa gatal.Kelainan ini dapatterjadi pada anak-anak, remaja,hingga dewasa baik laki-lakimaupun perempuan.Kurap bias menular.

c.    Tinea pedis (athlete’sfoot)
      Tinea pedis adalah sejenispenyakit yang disebabkan olehjamur pada kaki terutama padatelapak kaki dan sela-sela jarikaki.Tinea pedis banyak dijumpaipada laki-laki dibandingkanpada wanita.Gambaranklinis yang terlihat, berbeda, dariperlunakan kulit di sela-sela jari,pertandukan yang berlebihan,reaksi eksim, gelembung-gelembungsampai retak-retak kulityang diiringi rasa sakit.

2.6 FISIOLOGI INDRA RABA
            Rasa sentuhan disebabkan rangsangan pda ujung syaraf yang di kulit berbeda- beda ujung syaraf yang dirangsang. Panas, dingin dan sakit ditimbulkan karena tekanan yang dalam dan rasa yang berat dari sesuatu benda misalnya mengenai otot dan tulang .
            Sensasi kulit yang terdir dari rasa, raba,tekanan panas, dingin, dan rasa sakit. Reseptor – reseptor tersebar luas pada lapisan epitel dan jaringan ikat tubuh manusia. Reseptor masing- masing berbeda, yang terbanyak adalah reseptor rasa sakit, kemudian sensasi raba, dingin dan  panas.


2.6.1   MODALITAS RASA KULIT

a.    rasa mekanik
Rasa mekanik mempunyai beberapa modalitas (kualitas) yaitu rasa tekan, rasa raba dan rasa geli yang berbeda disetiap bagian tubuh tertentu. Denga menggunakan astesiometer dapat diketahui bagian kulit yang paling peka terhadap rangsang.

b.    Rasa suhu
      Rasa  suhu mempunyai dua submodalis yaitu rasa dingin dan rasa panas. Reseptor dingin/panas  berfungsi mengindarai rasa dingi/panas dan reflex untuk pengaturan suhu tubuh.  Reseptor ini dibantu oleh resptor yang terdapat dalam SSP. Dengan pengukuran waktu reaksi, dapat dapat dinyatakan bahwa kecepatan hantar untuk rasa dingin lebih cepat dibandingkan dengan kecepatan hantaran  rasa panas.
c.    Rasa propriosepsesi
      Berasal dari dalam tubuh sendiri atau disebut juga rasa dalam. Reseptor tidak terdapat pada kulit tetapi bagian yang lebih dalam yaitu didalam otot, tendo, dan sendi. Informasi propriosepsi dihantarkan kemedula spinalis melalui kolom dorsal masuk ke serebelum. Sebagian berjalan ke laminikus medial dan thalamus ke korteks. Impuls berasal dari komparan otot, organ sensorik didalam , dan sekitar sendi. Neuron dalam korteks sensorik merespon terhadap gerakan-gerakan tertentu


d.    Rasa nyeri
Rasa nyeri timbul oleh rangsangan yang merusak. Resa nyeri ini terutama berfungsi untuk perlindungan, mencegah kerusakan yang lebih lanjud dari jaringan yang terkena. Modalis rasa nyeri dibagi  atas submodalis somatic dan nyeri visera. Nyeri somatic menjadi submodalitas nyeri permukaan dan nyeri dalam.  Zat kimia pada kadar tertentu dapat menimbulkan nyeri (mis; asetilkolin,serotin dan histamine yang jugamenimbulkan rasa gatal)
Pada otot jantung yang mengalami iskemia, nosiseptor akan terangsang menimbulkan rasa nyeri  yang disebut  angina pectoris. Alat dalam yang mengandung  reseptor nyeri (mis: usus, ureter, empedu). Resepor nyeri peka terhadap rangsangan yang kuat sehingga terjadi nyeri visera yang disebut kolik
           

Pengunjung Yg bijak, pasti meninggalkan jejak :

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

TERBARU :

BACA JUGA :

copyright2014/ Andry Natanel Tony. Powered by Blogger.

- Copyright © Mahasiswa Farmasi Bicara -Metrominimalist- Modified by ADMIN -