- Back to Home »
- farmasi »
- KERJA OBAT PADA ENZIM
Posted by : andry natanel
ENZIM
Obat yang bekerja pada enzim dibagi menjadi 3 berdasarkan
mekanisme aksinya :
1. Inhibitor kompetitif
2. Substrat Palsu
3. Pro-drug
INHIBITOR
KOMPETITIF
Inhibitor
kompetitif ( obat ) bereaksi secara kompetititf dengan substrat enzim terhadap
enzim pada sisi aktifnya. Interaksi antara obat dengan enzim mengakibatkan
penghambatan aktifitas enzim tersebut. Ringkasnya, inhibitor kompetitif
menghambat reaksi normal yang di perantarai suatu enzim . Aspiri suatu oabt analgesik , bereaksi menghambat enzim siklooksigenase yang di perantarai perubahan
substrat asam arakidonat menjadi beberapa mediator inflamasi yaitu
prostaglandin, tromboksan . Neostigmin (
obat pada myasteniagravis ) dan racun organofosfat ( diisopropil fluorofosfat , isofluorofosfat dan malation )
menghambat enzim asetilkolinesterase yang mendegradasi asetilkolin menjadi
kolin dan asam assetat sehingga mengakibatkan peningkatan kadar asetilkolin.
Kaptopril ( antihipertensi ACE
inhibitor ) berekasi dengan menghambat angiotensi
–converting enzyme sehingga
menghambat pembentukan angiotensi II (
suatu vasokonstriktor poten ). Allopurinol, suatu obat antigout
beraksi dengan menghambat enzim xanthin oksidase. Enzim tersebut bertanggung
jawab menghasilkan asam urat.
Simvastatin merupakan obat yang menurunkan kadar lipid. Obat ini bereaksi
mengahmbat enzim HMG-CoA reduktase, suatu rate-limiting
enzyme pada sistem kolesterol. HMG-CoA reduktase, merupakan enzim yang
mengubah HMG-CoA menjadi asam mevalonat, selanjutnya diubah menjadi kolesterol.
Antibiotik menghambat sintesis folat yaitu sulfonamid
dan trimetropim bereaksi secara
sinergis menghambat enzim dihidropteroat synthetase dan dihidrofolat reduktase.
Kedua obat tersebut sering dikombinasikan untuk beberapa kasus infeksi misalnya
infeksi pada saluran pernapasan dan saluran kenci.
Contoh
obat lainnya adalah asetasolamid (
diuretik, menghambat enzim karbonik anhidrase), karbidopa ( anti Parkinson, menghambat dopa dekarboksilase), selegilin ( anti Parkinson, menghambat
enzim monoamin oksidase B), cytarabin (
anti kanker, menghambat enzim DNA polimerase), acyclovir ( anti virus
menghambat thymidin kinase).
SUBSTRAT PALSU
Obat antikanker fluorourasil
merupakan suatu contoh obat yang
beraksi sebagai substrat palsu. Pada proses normal , urasil dalam 2-deoksiuridilat
( DUMP) diubah menjadi 2-deoksitimidilat ( DTMP) melalui enzim timidilat
sintetase. Timidilat tersebut digunakan dalam proses sintesis purine atau
sintesis DNA sel. Pada pemberian fluorourasil, senyawa ini kan mengalami
transformasi kimia untuk membentuk produk abnormal yang mengganti jalur
metabolisme yang normal. Fluorourasil
mengganti urasil sebagai intermediet pada biosintesis purine. Dalam tubuh
fluorourasil diubah menjadi fluorodeoksiuridin monofosfat ( FDUMP), dapat
berinteraksi dengan timifilat sintetase namun tidak mngahasilkan DTMP. Hal ini
mengakibatkan penghambatan sintesis DNA dan pada akhirnya pembelahan sel terhenti.
Contoh lain adalah metildopa
suatu obat antihipertensi golongan central blockers. Peningkatan
tekanan darah salah satunya dipacu oleh aktivitas syaraf simpatik pada organ
kardiovaskuler dengan melibatkan noradrenalin ( NA). Dalam sistem syaraf
simpatik , NA dibentuk dari dopamin oleh enzim
dopamin b-hidroksilase. Dopamin sendiri dibentuk dari dopa oleh enzim
dopa dekarboksiloase. Pada pemberian metildopa, senyawa tersebut dapat
berinteraksi dengan enzim tersebut sehingga tidak terbentuk noradrenalin namun
membentuk metil-noradrenalin.
Metil-noradrenalin merupakan agonis a2 adrenergik. Aktifitas pada reseptor a2
adrenergik menyebabkan penghambatan pelepasan noradrenalin dari sistem syaraf
simpatik.
Pro-drug
Istilah pro-drug merupakan salah satu obat yang
berinteraksi enzim metabolisme dalam tubuh , diubah menjadi suatu metabolit
yang mempunyai efek farmakologi. Dalam hal ini obat tersebut bisa tidak aktif
namun metabolitnya lebih aktif. Contoh prodrug ( tidak aktif) dengan metabolit
aktifnya adalah kortison (
hidrokortison ), prednison (
prednisolon ), enalapril (
enalaprilat), azathioprin (
merkaptopurine), zidovudin (
zidovudin tri fosfat). Atau, obat tersebut bersifat aktif namun metabolitnya
jauh lebih aktif. Contohnya : morfin (
morfin 6- glukuronat), parasetamol (N-
asetil-p- benzoquinon imin), halotan (asam trifluoroasetat ).
REFERENSI
Dr. Agung Endro
Nugroho, M. Si., Apt , 2012 . Prinsip aksi dan nasib obat dalam tubuh,
hal 29, Yogyakarta.