- Back to Home »
- farmasi »
- HIDROCLOROTIAZIDA (HCT)
Posted by : andry natanel
Hidroklorotiazida (HCT)
Indikasi :
Diuretik, Hipertensi
Farmakologi :
Hidroklorotiazida
adalah diuretik tiazida, yang meningkatkan ekskresi natrium, klorida dan
sejumlah air. Obat ini dapat diabsorpsi dengan baik melalui saluran cerna.
;Umumnya efek tampak setelah satu jam, dan dalam 3-6 jam dieksresikan melalui
ginjal. Hidroklorotiazida selain berefek sebagai diuretik, juga menyebabkan
vosodilatasi pembuluh darah arteriol, ;sehingga dapat menurunkan tekanan darah
pada kasus hipertensi. Obat ini bekerja senergistik dengan obat anti-hipertensi
lainnya.;Onset kerja : diuresis:~2, ;Efek puncak : 4-6 jam,;Durasi 6-18 jam,
;Distribusi 3.8-7.8 L/kg.;Ikatan protein : 68%. Tidak mengalami
metabolisme.;Bioavailabilitas : 50%-80%.;T eliminasi : 5.6-14.8 jam.;Eksresi :
melalui urin sebagai obat tidak berubah. Mekanisme Aksi : Inhibisi rearbsorpsi
pada tubulus ginjal, akibatnya ekskresi natrium dan air meningkat
Kontra Indikasi :
Diabetus mellitus, dan kemungkinan hipersensitivitas
terhadap golongan obat ini.
Efek samping :
Hipotensi
ortostatik, hipotensi, fotosensitivitas, hipokalemia, anoreksia, tekanan pada
epigastrik.;< 1% : agranulositosis, miokarditis, reaksi alergi (reaksi anafilaktik
yang membahayakan hidup), alopsia, anemia aplastik, pneumonitis eosinofilik,
eritema multiforma, dermatitis eksfoliatif, anemia hemolitik, ;gangguan fungsi
hati, tekanan pada pernapasan, sindrom Stevens-Johnson, trombositopenia dan
nekrolisis epidermal toksik.
Dosis:
a.
Edema: dosis awal 5-10 mg sehari
atau berselang sehari pada pagi hari; dosis pemeliharaan 5-10 mg 1-3 kali
seminggu.
b.
Hipertensi: 12,5 – 25 mg perhari
dosis tunggal pada pagi hari
Interaksi obat :
Peningkatan efek hidroklorotiazida
dengan furosemida dan diuretik loop. Peningkatan hipotensi dan/atau efek
samping pada ginjal dari inhibitor ACE akan menghasilkan diuresis berat pada
pasien/ Beta bloker meningkatkan efek hiperglikemia;dari tiazida pada diabetes
mellitus tipe 2. Siklosporin dan tiazida akan meningkatkan risiko gout atau
toksisitas ginjal. Toksisitas digoksin dapat meningkat jika tiazida menginduksi
hipokalemia atau hipomagnesemia. Toksisitas lithium dapat jika tiazida
meningkatkan ekskresi ginjal litium. Tiazida dapat memperpanjang durasi pada
penggunaan bloking neuromuskular. Efek hipoglikemia dapat diturunkan. Penurunan
absorpsi oleh kolestiramin dan kolestipol. ;Antiinflamasi non steroid dapat
mengurangi efikasi tiazida, menurunkan efek diuretik dan antihipertensi.