- Back to Home »
- farmasi »
- TIARYT
Posted by : andry natanel
Tiaryt
komposisi:
Amiodarone
HCl 200 mg
Farmakologi :
tiaryt
memperpanjang lama kerja potensi aksi dan periode refraksi pada seluruh
jaringan jantung (termasuk nodus sinus, atrium, nodus atrioventrukular (AV) dan
ventikel) dengan bekerja langsung pada jaringan tanpa mempengaruhi secara nyata
potensi membran. disamping itu tiaryt dapat menurunka otomatisitas nodus sinus
dan otomatisitas junction, memperlama konduksi AV dan mempelambat otomatisitas
perangsangan spontan serabut-serabut dalm sisitem purkinje.
untuk
penderita pengidap sindroma Wolf-parkinson-White (WPW), tiaryt memperlama
refraksi dan memperlambat konduksi di jaringan alur pelengkap. selain itu
tiaryt, menyababkan antagoneime reseptor α dan β menginhibisi saluran kalsium
dan jelas mempengaruhi metabolisme hormone tiroid, akan tetapi hubungan dengan
kerja anti aritmianya belum jelas.
indikasi :
a.
menekan
dan mencegah kambuhnya aritmia
ventrikuler yang membahayakan jiwa, termasuk takikardia ventrikuler dengan
hemodinamika yang tidak stabil atau fiibrilasi ventrikuler.
b.
menekan
dan mencegah refraksi aritmia supraventrikuler agar supaya penderita dapat
dirawat dengan pengobatan konvensional, khususnya bila dihubungkan dengan
sindroma WPW, termasuk serangan mendadak
firilasi supraventrikuler , getar atrial, ektopi takikardia atrial, dan
takikardia supraventrikular baik dari nodus balik AV dan takikardia AV balik
pada penderita WPW.
Dosis Dan Cara
Pemberian :
a.
aritmia
ventrikuler : Dosis awal 800-1600 mg per hari untuk 1-3 minggu. bila dosis
total sehari 1000 mg atau lebih atau bila terjadi intoleransi saluran cerna
tiaryt dapat diberikan dalam dosis terbagi sewaktu makan. apabila pengawasan
cukup kuat atau terjadi efek samping yang berlebihan, dosis harus dikurangi
antara 600-800 mg/hari selama 1 bulan dan selanjudnya 400 mg/hari untuk dosis
pemeliharaan.
b.
aritmia
supraventrikular : diberikan 600 mg/hari terbagi dalam 3 dosis selama 1 minggu
dan selanjudnya 200-400 mg/hari. setelah itu diberikan dosis efektif terendah untuk memperkecil efek samping.
c.
tiaryt
diminum pada waktu atau sesudah makan. pemakaian dosis harus sesuai dengan
petunjuk dokter. efek obat masih ada setelah 7 minggu lebih setelah pemakaian
obat ini dihentikan.
Efek Samping :
1.
timbulnya
efek samping umumnya berhubungan dengan dosis dan lamanya pengobatan. efek
samping bahkan dapat timbul pada konsentrasi terapi plasma Amiodarone, akan
tetapi yang paling umum terjasdi pada konsentrasi lebih dari 2,5 mcg/mL. efek
samping juga dapat terjadi dalam perawatan yang terus-menerus selama lebih dari
6 bulan. efek samping dapat saja timbul setelah beberapa hari, minggu atau
Tahun setelah dilakukan terapi awal Amiodarone.
2.
efek
samping dapat bertahan selama beberapa bulan setelah pemberian
3.
efek
samping yang sering terjadi adalah :
a.
Neurotoksisitas
(gemetar)
b.
Fotosensifitas
(khususnya cahaya UV-A )
c.
fibrosis
paru-paru atau pneumanitis dalam/alveolitis
4.
efek
samping yang sedikit terjadi adalah :
a.
aritmia
b.
timbul
warna biru abu-abu pada pada kulit muka, leher dan tangan.
c.
gagal
jantung kongestif
d.
hipertiroid
e.
epididimitis
non infeksi
f.
toksisitas
pada mata
g.
sinus
bradikardia
5.
efek
samping yang jarang terjadi adalah reaksi alergi (ruam kulit) dan hepatitis.
6.
efek
samping yang lain : mual, muntah, konstipasi, anokresia, sakit pada perut,
sakit kepala, leleh tidak bertanaga, nyeri otot, ataksia, parestesia.
Kontra Indikasi :
Disfungsi
sinus node berat, blok AV derajat 2 dan 3, sinkop. Disfungsi tiroid. Hamil
& menyusui. Sensitif thd iodide
Interaksi :
Peningkatan
risiko aritmia ventrikuler dengan antidepresan trisiklik, astemizol,
terfenadin, fenotiazin. Peningkatan efek antikoagulan warfarin. Metabolisme
dihambat oleh fenitoin. Peningkatan risiko bradikardia, blok AV, depresi
miokardium dengan beta bloker, diltiazem dan verapamil. Peningkatan konsentrasi
digoksin dalam plasma. toksisitas meningkat jika terjadi hipokalemia dengan
diuretik kuat & tiazid. Konsentrasi dalam plasma meningkat oleh simetidin